Monday, January 23, 2017

Mengenal Jenis solar cell

 Jenis-jenis sel surya(solar cell)
Tenaga Surya 
Sel surya merupakan sebuah perangkat yang mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik dengan proses efek fotovoltaic, karenanya dinamakan juga sel fotovoltaic (Photovoltaic cell - disingkat PV)).
Tegangan listrik yang dihasilkan oleh sebuah sel surya sangat kecil, sekitar 0,6 V tanpa beban (open circuit) atau 0,45 V dengan beban. Untuk mendapatkan tegangan listrik yang besar sesuai keinginan diperlukan beberapa sel surya yang tersusun secara seri. Jika 36 keping sel surya tersusun seri, akan menghasilkan tegangan nominalsekitar 16 V. Tegangan ini cukup untuk digunakan mengecas aki 12 V.

Untuk mendapatkan tegangan keluaran yang lebih besar lagi maka diperlukan lebih banyak lagi sel surya. Gabungan dari beberapa sel surya ini disebut Panel Surya atau Modul Surya (Solar Modul or Solar Panel).


Susunan sekitar 10 - 20 atau lebih Panel Surya akan dapat menghasilkan arus tegangan tinggi yang cukup untuk kebutuhan rumah tangga. Namun perlu dicatat tegangan yang dihasilkan oleh sel surya atau panel surya adalah tegangan DC. Agar dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga, perlu desain dan rangkaian khusus seperti pada tulisan kami sebelumnya, Listrik gratis dari matahari.
Jenis Sel Surya
Gambar.1. Jenis-jenis sel surya

Untuk menentukan bagus tidaknya sebuah sel surya digunakan istilah Efficiency. Menentukan nilai efisiensi ini menggunakan rumus yang rumit dengan berbagai persyaratan dan dihitung dalam persen (%). Namun kita definisikan saja secara sederhana yaitu, perbandingan energi listrik yang dihasilkan dari suatu sel surya terhadap energi sinar matahari yang mengenai permukaan sel surya tersebut.
Jenis-jenis sel surya:
Jenis-jenis sel surya digolongkan berdasarkan teknologi pembuatannya. Secara garis besar sel surya dibagi dalam tiga jenis, yaitu:

1. Monocrystalline

Jenis ini terbuat dari batangan kristal silikon murni yang diiris tipis-tipis. Kira-kira hampir sama seperti pembuatan keripik singkong. Satu singkong diiris tipis-tipis, untuk menghasilkan kepingan-kepingan keripik yang siap digoreng. (Ah...jadi ngilerrrr ingat keripik singkong).
Itu singkong yang mudah diiris tipis-tipis, beda dengan kristal silikon murni yang membutuhkan teknologi khusus untuk mengirisnya menjadi kepingan-kepingan kristal silikon yang tipis.
Dengan teknologi seperti ini, akan dihasilkan kepingan sel surya yang identik satu sama lain dan berkinerja tinggi. Sehingga menjadi sel surya yang paling efisien dibandingkan jenis sel surya lainnya, sekitar 15% - 20%.
Mahalnya harga kristal silikon murni dan teknologi yang digunakan, menyebabkan mahalnya harga jenis sel surya ini dibandingkan jenis sel surya yang lain di pasaran
Kelemahannya, sel surya jenis ini jika disusun membentuk solar modul (panel surya) akan menyisakan banyak ruangan yang kosong karena sel surya seperti ini umumnya berbentuk segi enam atau bulat, tergantung dari bentuk batangan kristal silikonnya, seperti terlihat pada gambar berikut.
Keterangan gambar:
1. Batangan kristal silikon murni
2. Irisan kristal silikon yang sangat tipis
3. Sebuah sel surya monocrystalline yang sudah jadi
4. Sebuah panel surya monocrystalline yang berisi susunan sel surya monocrystalline. Nampak area kosong yang tidak tertutup karena bentuk sel surya jenis ini.

2. Polycrystalline
Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur / dicairkan kemudian dituangkan dalam cetakan yang berbentuk persegi. Kemurnian kristal silikonnya tidak semurni pada sel surya monocrystalline, karenanya sel surya yang dihasilkan tidak identik satu sama lain dan efisiensinya lebih rendah, sekitar 13% - 16% . 
Tampilannya nampak seperti ada motif pecahan kaca di dalamnya. Bentuknya yang persegi, jika disusun membentuk panel surya, akan rapat dan tidak akan ada ruangan kosong yang sia-sia seperti susunan pada panel surya monocrystalline di atas. Proses pembuatannya lebih mudah dibanding monocrystalline, karenanya harganya lebih murah. Jenis ini paling banyak dipakai saat ini.

3. Thin Film Solar Cell (TFSC)
Jenis sel surya ini diproduksi dengan cara menambahkan satu atau beberapa lapisan material sel surya yang tipis ke dalam lapisan dasar. Sel surya jenis ini sangat tipis karenanya sangat ringan dan fleksibel.
Jenis ini dikenal juga dengan nama TFPV (Thin Film Photovoltaic).


Berdasarkan materialnya, sel surya thin film ini digolongkan menjadi:

3.1. Amorphous Silicon (a-Si) Solar Cells.

Sel surya dengan bahan Amorphous Silicon ini, awalnya banyak diterapkan pada kalkulator dan jam tangan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi pembuatannya penerapannya menjadi semakin luas. Dengan teknik produksi yang disebut "stacking" (susun lapis), dimana beberapa lapis Amorphous Silicon ditumpuk membentuk sel surya, akan memberikan efisiensi yang lebih baik antara 6% - 8%.

3.2. Cadmium Telluride (CdTe) Solar Cells.

Sel surya jenis ini mengandung bahan Cadmium Telluride yang memiliki efisiensi lebih tinggi dari sel surya Amorphous Silicon, yaitu sekitar: 9% - 11%.

3.3. Copper Indium Gallium Selenide (CIGS) Solar Cells.

Dibandingkan kedua jenis sel surya thin film di atas, CIGS sel surya memiliki efisiensi paling tinggi yaitu sekitar 10% - 12%. Selalin itu jenis ini tidak mengandung bahan berbahaya Cadmium seperti pada sel surya CdTe.

Teknologi produksi sel surya thin film ini masih baru, masih banyak kemungkinan di masa mendatang. Ongkos produksi yang murah serta bentuknya yang tipis, ringan dan fleksibel sehingga dapat dilekatkan pada berbagai bentuk permukaan, seperti kaca, dinding gedung dan genteng rumah dan bahkan tidak menutup kemungkinan kelak dapat dilekatkan pada bahan seperti baju kaos.

Wednesday, January 18, 2017

Cara merakit/solder kepingan solar cell

HELLO guys , kali ini saya akan memberi tau cara merakit solar cell.
Sebelum nya ,apa sih solar cell itu?

Solar cell  adalah konversi cahaya sinar matahari menjadi listrik, baik secara langsung dengan menggunakan photovoltaic, atau tidak langsung dengan menggunakan tenaga surya terkonsentrasi sehingga menghasilakn tenaga listrik untuk rumah Anda atau untuk perusahaan Anda.

>apa kelebihan dan kekurangan solar cell

Keunggulan Panel Surya:
* Panel surya ramah lingkungandan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbahaya seperti karbon dioksida.
* Panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah bentuk energi paling
berlimpah yang tersedia di planet kita.
* Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak. Panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap polusi
suara dan bekerja dengan sangat diam. Banyak negara di seluruh dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya.
Harga panel surya terus turun meskipun mereka masih harus bersaing dengan bahan bakar
fosil. Tidak diharuskan membeli semua panel surya yang diperlukan dalam waktu yang
sama, tetapi dapat dibeli secara bertahap yang berarti Anda tidak perlu melakukan
investasi besar secara instan. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa
pakai mereka yang mencapai 20+ tahun.
* Masa pakainya yang panjang, mecapai 25-30 tahun, menggaransi penggunanya akan menghemat biaya energi dalam jangka panjang pula.
Kelemahan Panel Surya:
* Panel surya masih relatif mahal, bahkan meskipun setelah banyak mengalami penurunan harga. Harga panel rumah sedang saat ini sekitar Rp.200.000 – Rp.4.000.000/unit
* Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar
matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. Rata- rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%.
* Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over- heating pada panel surya. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
* Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium, kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca), kesemuanya dapat ditemukan di panel surya dan bisa menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang.
 #Sekarang kita memulai percobaannya

                                      !!!PERHATIAN!!!
                             
          *Hati2 saat penyolderan pada solar cell jangan ditekan 
            kepingan solar cell mudah pecah apabila ditekan apalagi 
            jatuh.

>BAHAN
1.kepingan solar cell
2.tabbing wire 
3.tenol
#Tabbing Wire adalah semacam kawat yang berfungsi sebagai penyambung soal cell



>ALAT
1.Solder (yang sudah dimodifikasi)

#Langkah_langka penyolderan
1.PILIH mau di rangkaian dengan rangkain seri atau paralel
   #Rangkain seri : Rangakaian seri menambah tegangan solar cell
   #Rangkain paralel : Rangkaian Paralel menambah arus solar cell

#rangkain seri : cara membuatnya begini
1.pertama kasih sedikit tenol yang disolder pada garis putih diatas&bawah solar cell
2.ukur tabbing wire dengkan ukuran 2x ukuran solar cell
3.pasang dan solder pada atas solar cell
4.lebihan tabbing wire tadi kita pasang dan solder pada bawah solar cell berikut
5.ulangi begitu terus sesuai kebutuhan

#rangkain paralel : begini cara membuatnya 
1.sama seperti langkah pertama pada rangkain seri
2.potong tabbing wire sesuai dengan berapa banyak kepingan solar cell
  contoh ; kita mau merangkai 5 kepingan secara paralel jadi kita harus ukur 5 kepingan tersebut dan 
                potong tabbing wire sesuai ukuran tersebut
3.pasang dan solder tabbing wire pada atas solar cell dan sampingnya juga dan seterusnya
4.pasang dan solder tabbing wire pada bawah solar cell dan sampingnya juga dan seterusnya

              #selesai#

                                                                   #@SELAMAT MENCOBA@#

Membuat Sakelar Infra Merah Sendiri

Membuat Sendiri Sakelar Infra Merah Sebenarnya hal ini bukanlah merupakan ide yang baru, karena berbagai skema tersedia di internet dari ...

 

Copyright @ 2015